Suku Sasak Asli
Penduduk asli pulau Lombok adalah suku Sasak. Mereka berperawakan seperti layaknya orang Indonesia, berkulit sawo matang (kalaupun sedikit gelap itu karena pengaruh sinar matahari). Penduduk Sasak Asli masih banyak ditemukan di pelosok-pelosok pulau Lombok, khususnya di kaki-kaki Gunung Rinjani sebelah utara yang rimbun.
Kehidupan SosialMata Pencaharian mayoritas penduduk adalah berladang. Mereka menanam jagung, tomat dan Lebuikoma (kacang kedelai) di Parkir Batuko. Mereka juga memakai sistem Tumpang Sari, Lekuk Lungkung. Ladang mereka dapat dijumpai di ujung route Senaru. Di dekat ladang penduduk ini juga sekarang dikembangkan Proyek Pembangunan Pusat Pengembangan Gaharu yang dikelola oleh Ditjen Rehabilitasi Lahandan Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan dan Perkebunan dan Universitas Mataram. Selain berladang, mereka juga berternak Kambing dan Kerbau unutk dijual dagingnya di saat acara-acara keagamaan. Selein itu, mereka juga berburu kijang dengan menggunakan senjata Pemangan (menyerupai tombak) dan Rajut (menyerupai Bambu runcing). Di perkampungan tersebut kami juga mendapati beberapa bangunan menyerupai gardu yang rupanya adalah tempat mereka mengadakan musyawarah-musyawarah kampung ataupun sekedar kumpul-kumpul. Mereka tidak mempunyai tempat peribadatan tertentu. Di Suku sasak ini, tidak terdapat paksaan dalam pernikahan. Pemuda/I Sasak dapat memilih pasangannya dengan bebas, bahkan dapat pula dengan orang luar. Pernikahan dibiayai oleh orang tua pihak wanita. Proses pernikahan memakan waktu sekitar 1 bulan, walau akad nikah (didampingi kyai) hanya memakan waktu 3 hari. Dalam rangka mempertahankan jumlah penduduknya yang 80 orang, apabila suatu keluarga mempunyai putra lebih dari 1, maka hanya anak pertama saja yang diharuskan untuk tinggal di perkampungan, sementara sisanya diharuskan unutk meninggalkan kampung untuk merantau.
KepercayaanSeperti halnya didapat pada suku-suku lain, suku sasak juga mempunyai beberapa pantangan, seperti misalnya sorang pemuda dilarang unutk menaiki gunung Rinjani sebelum mereka mendapat 'Sembe' dari sang pemuka agama. Sembe ini sendiri berupa pewarna sirih yang ditotokan di dahi pemuda diiringi dengan doa-doaan. Tidak ada kriteria tertentu atas pemberian sembe ini. Selain itu, penduduk Sasak secara rutin tipa tahunnya mengunjungi Danau Segara Anak untuk upacara berobat. Dipercaya air Danau dapat menyembuhkan penyakit.
Pendidikan dan KebudayaanPendidik di perkampungan Sasak ini masih tergolong sangat minim. Sebagian besar anak menolak untuk sekolah di lembaga pendidikan formil. Hal ini mungkin disebabkan oleh jauhnya letak Sekolah dari perkampungan mereka. Dalam hal penerangan, beberapa dari mereka sudah menggunakan listrik, walau sebagian besar masih memilih minyak tanah sebagai sumber energi penerangan. Penggunaan listrik ini telah memberikan bencana bagi mereka beberapa kali. Akibat korslet yang terjadi beberapa waktu yang lalu, telah terjadi kebakaran yang melahap hampir seluruh rumah penduduk yang hanya terbuat dari bambu, kayu dan jerami. Tak sedikit penduduk yang terluka akibatnya. Selain itu, akibat cuaca yang terik pada musim kemarau, sering terjadi kebakaran hutan. Pada saat terjadi hal tersebut, sang pemangku agama di haruskan untuk naik. Dalan hal berpakaian, mereka masih berpegang pada pakaian tradisional walaupun pemuda-pemudi dan anak-anak sebagian besar sudah memakai baju moderen
Bali
Selain suku Sasak, penduduk Bali yang tinggal di Lombok juga sering mengunjungi Gunung rinjani. Memakai segala atribut upacara adat, mereka berduyung-duyung naik ke Danau Segara Anak dan melepaskan sesajen bagi putri Anjani, penunggu Gunung Rinjani. Sesajen itu biasanya berupa emas, kerbau, dan makanan yang dibuang di Danau Segara Anak.
Baca Selengkapnya → Suku Sasak Asli
Agama
Dari hasil pengamatan kami terhadap perkampungan Senaru, salah satu perkampungan Sasak di Senaru, kami mengetahui bahwa Agama yang idnaut oleh suku Sasak adalah agama Islam. Walaupun berdasar pada agama Islam, Agama Islam di Lombok , setelah berakulturasi dengan kebudayaan setempat, terpecah menjadi 2, yaitu Agama Dima dan Agama Waktu Telu. Dalam agama Dima, orang bersembahyang menurut kemauannya sendiri. Dalam agama Waktu Telu, sesuai dengan sebutannya yang berarti 'tiga waktu', hanya beribadah 3 kali sehari, beda dengan Islam asli yang menunaikan shalat 5 kali sehari. Agama Waktu Telu ini hanya melakukan shalat pada waktu shubuh, dhuzur dan maghrib. Setiap perkampungan mempunyai seorang Hamaloka, pemangku yang memimpin segala kegiatan keagamaan kampung. Jabatan Hamaloka ini diperoleh secara turun-temurun. Hamaloka ini jugalah yang memimpin musyawarah-musyawarah penduduk seperti musyawarah acara penebangan kayu.
Dari hasil pengamatan kami terhadap perkampungan Senaru, salah satu perkampungan Sasak di Senaru, kami mengetahui bahwa Agama yang idnaut oleh suku Sasak adalah agama Islam. Walaupun berdasar pada agama Islam, Agama Islam di Lombok , setelah berakulturasi dengan kebudayaan setempat, terpecah menjadi 2, yaitu Agama Dima dan Agama Waktu Telu. Dalam agama Dima, orang bersembahyang menurut kemauannya sendiri. Dalam agama Waktu Telu, sesuai dengan sebutannya yang berarti 'tiga waktu', hanya beribadah 3 kali sehari, beda dengan Islam asli yang menunaikan shalat 5 kali sehari. Agama Waktu Telu ini hanya melakukan shalat pada waktu shubuh, dhuzur dan maghrib. Setiap perkampungan mempunyai seorang Hamaloka, pemangku yang memimpin segala kegiatan keagamaan kampung. Jabatan Hamaloka ini diperoleh secara turun-temurun. Hamaloka ini jugalah yang memimpin musyawarah-musyawarah penduduk seperti musyawarah acara penebangan kayu.
Struktur penduduk
Di perkampungan Senaru, kami mendapati 80 orang Penduduk yang tinggal di 14 Rumah Sasak.Selain pemangku (Hamaloka) yang tinggal di dalam wilayah perkampungan, terdapat pula seorang kepala dusun yang tinggal diluar komplek perkampungan. Kepala dusun inilah yang menghubungkan perkampungan dengan masyarakat luar (pemerintah daerah setempat). Jabatan kepala dusun ini diperoleh melalui musyawarah penduduk kampung untuk masa Jabatan 8 tahun. |
Kehidupan SosialMata Pencaharian mayoritas penduduk adalah berladang. Mereka menanam jagung, tomat dan Lebuikoma (kacang kedelai) di Parkir Batuko. Mereka juga memakai sistem Tumpang Sari, Lekuk Lungkung. Ladang mereka dapat dijumpai di ujung route Senaru. Di dekat ladang penduduk ini juga sekarang dikembangkan Proyek Pembangunan Pusat Pengembangan Gaharu yang dikelola oleh Ditjen Rehabilitasi Lahandan Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan dan Perkebunan dan Universitas Mataram. Selain berladang, mereka juga berternak Kambing dan Kerbau unutk dijual dagingnya di saat acara-acara keagamaan. Selein itu, mereka juga berburu kijang dengan menggunakan senjata Pemangan (menyerupai tombak) dan Rajut (menyerupai Bambu runcing). Di perkampungan tersebut kami juga mendapati beberapa bangunan menyerupai gardu yang rupanya adalah tempat mereka mengadakan musyawarah-musyawarah kampung ataupun sekedar kumpul-kumpul. Mereka tidak mempunyai tempat peribadatan tertentu. Di Suku sasak ini, tidak terdapat paksaan dalam pernikahan. Pemuda/I Sasak dapat memilih pasangannya dengan bebas, bahkan dapat pula dengan orang luar. Pernikahan dibiayai oleh orang tua pihak wanita. Proses pernikahan memakan waktu sekitar 1 bulan, walau akad nikah (didampingi kyai) hanya memakan waktu 3 hari. Dalam rangka mempertahankan jumlah penduduknya yang 80 orang, apabila suatu keluarga mempunyai putra lebih dari 1, maka hanya anak pertama saja yang diharuskan untuk tinggal di perkampungan, sementara sisanya diharuskan unutk meninggalkan kampung untuk merantau.
KepercayaanSeperti halnya didapat pada suku-suku lain, suku sasak juga mempunyai beberapa pantangan, seperti misalnya sorang pemuda dilarang unutk menaiki gunung Rinjani sebelum mereka mendapat 'Sembe' dari sang pemuka agama. Sembe ini sendiri berupa pewarna sirih yang ditotokan di dahi pemuda diiringi dengan doa-doaan. Tidak ada kriteria tertentu atas pemberian sembe ini. Selain itu, penduduk Sasak secara rutin tipa tahunnya mengunjungi Danau Segara Anak untuk upacara berobat. Dipercaya air Danau dapat menyembuhkan penyakit.
Pendidikan dan KebudayaanPendidik di perkampungan Sasak ini masih tergolong sangat minim. Sebagian besar anak menolak untuk sekolah di lembaga pendidikan formil. Hal ini mungkin disebabkan oleh jauhnya letak Sekolah dari perkampungan mereka. Dalam hal penerangan, beberapa dari mereka sudah menggunakan listrik, walau sebagian besar masih memilih minyak tanah sebagai sumber energi penerangan. Penggunaan listrik ini telah memberikan bencana bagi mereka beberapa kali. Akibat korslet yang terjadi beberapa waktu yang lalu, telah terjadi kebakaran yang melahap hampir seluruh rumah penduduk yang hanya terbuat dari bambu, kayu dan jerami. Tak sedikit penduduk yang terluka akibatnya. Selain itu, akibat cuaca yang terik pada musim kemarau, sering terjadi kebakaran hutan. Pada saat terjadi hal tersebut, sang pemangku agama di haruskan untuk naik. Dalan hal berpakaian, mereka masih berpegang pada pakaian tradisional walaupun pemuda-pemudi dan anak-anak sebagian besar sudah memakai baju moderen
Bali
Selain suku Sasak, penduduk Bali yang tinggal di Lombok juga sering mengunjungi Gunung rinjani. Memakai segala atribut upacara adat, mereka berduyung-duyung naik ke Danau Segara Anak dan melepaskan sesajen bagi putri Anjani, penunggu Gunung Rinjani. Sesajen itu biasanya berupa emas, kerbau, dan makanan yang dibuang di Danau Segara Anak.
10:12 AM | | 0 Comments
Taman Nasional Gunung Rinjani
Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.
Secara administratif gunung ini berada dibawah tiga kabupaten yaitu: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m x 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat danau Segara Anakan seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak". Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut, dan disebelah timurnya terdapat gunung Baru yang oleh bahasa setempat disebut dengan Gunung Baru Jari. yang memiliki kawah seluas 170 x 200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Pada tahun 1994 gunung Baru Jari ini meletus dan memuntahkan isi perutnya di sekitar danau Segara Anakan.
Geografi
Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m dpl, mendomonasi sebagian besar luas pulau Lombok. Terletak disebelah timur pulau Bali, dapat ditempuh dengan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan feri dua kali (selat bali dan selat lombok). Dapat juga ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Surabaya dan Bali.
Pendakian
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari Penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga summit attack bisa dilakukan kapan saja.
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau kawah di ketinggian 2.000 mdpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 500 mdpl dan 1.200 mdpl). Kebanyakan pendaki menyukai start entry dari arah Sembalun, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). Sunblok krem sangat dianjurkan.
Untuk mencapai puncak (dari arah Danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion"
8:29 PM | | 0 Comments
MABA
Bagi agan-agan yang ingin serius dibidang Pariwisata Khususnya dibidang perhotelan dan perjalanan wisata, langsung aja bergabung dengan keluarga besar AKPAR Mataram. Sudah banyak lulusan AKPAR yang terbukti sukses, dijamin setelah lulus atau bahkan setelah OJT agan bisa langsung mendapat pekerjaan. So buruan gabung..!! :D
Pendaftaran: (sudah dapat dimulai pada bulan Mei – Agustus 2014) dengan cara mengisi formulir dan menyerahkan :
·
· Foto copy STTB (dapat menyusul)
· Pas foto warna : 3×4 cm (4 lbr) dan 2×3 (2 lbr)
· Uang pendaftaran Rp 200.000,-
· Tes Gel. I (9 Juni 2014)
· Tgl tes tulis: 9 Juni 2014
· Tgl tes wawancara: 10 Juni 2014
· Pengumuman: 13 Juni 2014
· Daftar ulang: 13—20 Juni 2014
· Tes Gel. II (9 Juli 2014)
· Tgl tes tulis: 9 Juli 2014
· Tgl tes wawancara: 10 Juli 2014
· Pengumuman : 14 Juli 2014
· Daftar ulang : 14—21 Juli 2014
· Tes Gel. III (15 Agustus 2014)
· Tgl tes tulis: 15 Agustus 2014
· Tgl tes wawancara: 16 Agustus 2014
· Pengumuman : 18 Agustus 2014
· Daftar ulang : 18—25 Agustus 2014
Buruan sebelum terlambat, .. untuk 20 pendaftar pertama BEBAS TES .
2:03 AM | | 0 Comments
Welcome
Om Swastiastu,Om Awignamastu..
Thank's GOD for his blessing, beautiful life, beautiful place, and beautiful earth..
Lombok is one of a hundred island in Indonesia that has a natural beauty that is not less beautiful than Bali and another island in Indonesia.
Lombok has more than three Gili, the most popular is Gili Trawangan, every full moon there was a big party at the beach its so fantastic for your holliday.
So, if you want to get a beautifull nature, different and unique culture, let's trip to our island.We greet you with SMILE.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om
Baca Selengkapnya → Welcome
Thank's GOD for his blessing, beautiful life, beautiful place, and beautiful earth..
Lombok is one of a hundred island in Indonesia that has a natural beauty that is not less beautiful than Bali and another island in Indonesia.
Lombok has more than three Gili, the most popular is Gili Trawangan, every full moon there was a big party at the beach its so fantastic for your holliday.
So, if you want to get a beautifull nature, different and unique culture, let's trip to our island.We greet you with SMILE.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om
11:05 PM | | 0 Comments
Subscribe to:
Posts (Atom)
Pages
- Home
- Taman Nasional Gunung Rinjani
- Pura Batu Bolong
- Taman Narmada
- Benang stokel
- Air terjun Tiu Kelep
- taman mayura
- Perang topat
- Bau Nyale
- Nyongkol
- Gendang Beleq
- begibung dan bekele
- Suku Sasak Asli
- Memaos
- Tari jangger
- Slober
- Landscape
- Alumni Akpar Mataram
- Proses pembelajaran
- Penerimaan MABA
- Staff Akademik
- Biaya Perkuliahan
- Sejarah Akpar
- Visi dan Misi
- Fasilitas
- Program Studi
- Belanja
- Pemandian tertua
- Pura Suranadi
- Pantai Malaka
- Rudat
manglanang_klemink. Powered by Blogger.
Social Icons
Popular Posts
-
Penduduk asli pulau Lombok adalah suku Sasak. Mereka berperawakan seperti layaknya orang Indonesia, berkulit sawo matang (kalaupun sedikit g...
-
Om Swastiastu, Om Awignamastu.. Thank's GOD for his blessing, beautiful life, beautiful place, and beautiful earth.. Lombok is one of ...
-
Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di pula u Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di ...
-
Bagi agan-agan yang ingin serius dibidang Pariwisata Khususnya dibidang perhotelan dan perjalanan wisata, langsung aja bergabu...